Belajar Subnetting Class A,B, dan C

Assalmualaikum Wr. Wb

A. Pengertian
Subnetting adalah perhitungan sebuah IP yang menggunakan prefix untuk mengklompokkan atau menentukan jumlah alamat IP, yang dapat digunakan untuk membangun jaringan.
sub-jaringan atau subnet, adalah pembagian secara fisik dari IP jaringan.
sedangkan subnetting adalah parktik membagi jaringan menjadi dua atau lebih untuk menentukan banyaknya jumlah IP yang dapat digunakan dalam membangun sebuah jaringan.
Semua komputer yang termasuk dalam sebuah subnet dialamatkan dengan bit-group umum, identik, dan paling signifikan dalam alamat IP . Hal ini menyebabkan pembagian logis dari alamat IP ke dua bidang, jaringan atau routing prefix dan sisa field atau pengenal host. Field sisanya adalah pengidentifikasi untuk host tertentu atau antarmuka jaringan.

B. Latar Belakang
Dengan melakukan perhitungan subnetting ini, kita dapat mengetahui banyaknya jumlah alamat IP yang dapat di gunakan dalam membuat sebuah topologi jaringan, dengan menggunakan prefix

C. Maksud & Tujuan
  • Belajar menentukan banyaknya jumlah IP yang dapat , kita gunakan untuk membangun sebuah jaringan, dari masing-masing kelas dengan cara melakukan perhitungan subnetting.
  • Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 5 host, kita bisa memakai traffic /29 agar tidak membiarkan banyak host yang tidak terpakai).
  • Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
  • Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
  • Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address
  • Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.

D.Pembahasan

Perhitungan Subnetting dari Setiap kelas

IP Class C

192.168.1.30/28
11111111.11111111.11111111.11110000

Cara Mengerjakan :
IP = /28 = 16
Mask = 256 - 16 = 240 ==> 255.255.255.240
Network = Oktet ke 4 : IP
30 : 16 = 1.875
Hasil x IP
1 x 16 = 16
Broadcast = IP + N -1
16 + 16 - 1  = 31
Host = (16 s/d 31)
host pertama = 16 + 1 = 17
host terakhir = 31 - 1 = 30
Jadi host pertama diawali dari IP 192.168.1.17  s/d 192168.1.30

Untuk perhitugan subnetting kelas A dan B dirubah ke kelas C, terlebih dahulu untuk mempermudah saat perhitungan.

IP Class B
100.100.2.24/19
11111111.11111111.11100000.00000000

Cara Mengerjakan :

IP = /19 + 8 = 27
/27 = 32 x 256 = 8192
Mask = 256 - 32 = 224 ==> 255.255.32.0
Network = Oktet ke 3 : IP
2 : 32 = 0.0625
Hasil x IP
0 x 32 = 0
Broadcast = IP + N - 1
= 32 + 0 -1 = 31
Host = (0 s/d 31)=
host pertama 0 + 1 = 1
hiost terakhir 32 - 2 = 31
Jadi IP digunakan untuk host 100.100.1.0 s/d 100.100.31.30

IP Class A

10.10.1.24/12
11111111.11110000.00000000.00000000

Cara Mengerjakan :

IP =/12 + 8+8 =28
/28 = 16 x 256 x 256 =1.048.576
Mask = 256 - 16 = 240 ==>255.255.16.0
Network = Oktet ke 2 : IP
10 : 16 = 0.625
Hasil x IP
0 x 16 = 0
Brodcast = IP + N - 1
= 16 + 16 - 1 =3n1
Host (0 s/d 30)
host pertama 0 + 1 = 1
host terakhir 31 - 1 = 30
Jadi IP yang di gunakan untuk host di mulai dari 10.0.0.1 s/d 10.30.255.255

IP Class C
192.168.1.30/29
11111111.11111111.11111111.11111000

Cara Mengerjakan :
IP = /29 = 8
Mask =256-8=248 ==>255.255.255.248
Network =Oktet ke 4 : IP
30 : 8 = 3.75
Hasil x IP
3 x 8 = 24
Broadcast = IP + N -1
8 + 64 - 1 = 71
Host =(8 s/d 71)
Jadi host pertama = 8 + 1 = 9
host terakhir = 71 - 1 = 70
jadi IP yang digunakan untuk host dimulai dari 192.168.1.9 s/d 192.168.1.70

IP Class B
100.100.98.24/18
11111111.11111111.11000000.00000000

Cara Mengerjakan :
IP = /18 + 8 = 26
/26 = 64 x 256 =16384
Mask = 256 - 64 = 192 ==>255.255.64.0
Network = Oktet ke 3 : IP
98 : 64 = 1.53125
Hasil x IP
1 x 64 = 64
Broadcast = IP + N - 1
=64 + 64 - 1
=127
Host = (64 s/d 127)
jadi host pertama 64 + 1 = 65
host terakhir 127 - 1 = 126
Jadi IP yang digunakan untuk host 100.100.98.65 s/d 100.100.98.126

IP Class A
10.10.3.25/12
11111111.11110000.00000000.00000000

Cara Mengerjakan :

IP = /12 + 8 + 8 = 28
/28 = 16 x 256 x 256 = 1,048,576
Mask = 256 - 16 = 240 ==> 255.240.0.0
Network = Oktet ke 2 : IP
10 : 240 = 0.041
Hasil x IP
0 x 240 = 0
Broadcast = IP + N -1
= 16 + 0 - 1
= 17
Host = (0 s/d 17)
host pertama 0+1 = 1
host terakhir 17-1 = 16
Jadi IP yang dapat digunakan host dari 10.0.0.1 s/d 10.16.255.255


E. Kesimpulan
Jadi subnetting sangat penting di gunakan untuk menentukan banyak atau sedikitnya alamat IP yang di gunakan untuk membangun sebuah jaringan.

F. Referensi
https://en.wikipedia.org/wiki/Subnetwork
https://id.wikipedia.org/wiki/Subnetwork

Hanya sedikit materi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat.
Wasalamualaikum Wr. Wb


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian webmin dan Insatallasinya

Konfigurasi Database Server dengan Mysql di Debian

Perbedaan Hub dan Router