Materi subnetting Kelas C

Assalumualaikum Wr. Wb

         Hay, teman - teman semua kembali dengan saya Nurhidayah. kali ini saya akan membahas tentang subnetting. Mungkin disekolah pernah diajari tentang subnetting. Tapi hari ini saya di BLC akan mengulang kembali tentang  subnetting.

A. Pengertian  
Subnetting adalah proses menunjuk beberapa high-order bit dari bagian host dan mengelompokkan dengan topeng jaringan untuk membentuk subnet mask. Ini membagi jaringan ke dalam subnet yang lebih kecil.  dI gunakan untuk menghitung ip dari sebuah prefik untuk menentukan ip yang digunakan network, jmlh host, dan boardcast.

B. Latar Belakang
Didalam jaringan itu terdapat pengalamatan IP.  Dan subnetting berfungsi sebagai pengalamatan IP. karena sebagai penentu network, host, dan brodcast.

C. Maksud dan Tujuan
Agar mengetahui cara menentukan network, dan Brodcast pada IP jaringan melalui prefix atau subnetting. 
D. Pembahasan Materi

 Saya akan mencoba subnetting kelas C. Ada 2 cara perhitungan subnetting, yaitu cara binari (relatif lambat) dan khusus (cepat). Pada hakekatnya subnet akan berkisar dengan empat masalah yaitu : Jumlah subnet, Host persubnet,  Blok subnet, dan Alamat host Brodcast.

Contoh penulisan ip address pada umumnya di kelas C adalah 192.168.1.2 . Namun ada kalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24  ini artinyna degan subnet mask 255.255.255.0 . kenapa bisa seperti itu ? Karena /24 diambil dari perhituungan 24 bit subnet mask diselubung  subnet binari 1.  dengan kata lain subnet masknya adalah : 11111111. 11111111.11111111.00000000 (255.255.555.0). konsep ini bisa disebut dgn CIDR (Classless Inter-Domain Routing).

     Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah..
Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

      Ok, sekarang langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan:  Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama.

E. Referensi:https://en.wikipedia.org/wiki/Subnetwork#Subnetting

Mungkin hanya ini dulu postingan hari ini. Semoga bermnfaat  :D

Wassalamualaikum Wr. Wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian webmin dan Insatallasinya

Konfigurasi Database Server dengan Mysql di Debian

Perbedaan Hub dan Router