Seniman yang menginspirasi "Wing Sentot Irawan"

Assalamualaikum Wr, Wb

Kali ini saya akan bercerita tentang seorang seniman bersepeda yang sangat menginspirasi pada siang hari ini di BLC Telkom Klaten. Yaitu seorang seniman yang bernama Wing Sentot Irawan.

   
       Hari ini,tanggal 12 April 2017 Di BLC Telkom Klaten kedatangan tamu dari Lombok, yaitu Wing Sentot Irawan.
Beliau adalah seorang seniman yang lahir di Kota Magelang, Jawa Tengah.
Hobi beliau sering berkeliling dengan mengayuh sepeda, dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, bahkan sampai keliling Asia Tenggara (ASEAN).
Sebelum menjadi musisi baladah, dulunya wing sentot irawan adalah seorang guru SMP di Lombok Timur. Selain musisi beliau juga seorang pemain teater.
Kali ini Wing Sentot Irawan sharing beberapa lagu ciptaannya dan menceritakan pengalaman- pengalamannya, tak lupa beliau juga memberikan nasehat kepada anak-anak yang prakerin di BLC telkom tentang bagaimana menggali potensi.

    Dan hari ini saya berkesempatan untuk mendengarkan langsung beberapa lagu yang beliau bawakan dan hebatnya beliau bernyanyi sambil membawakan 2 alat musik sekaligus. sungguh kelebihan yang luar biasa. Beliau juga menyampaikan beberapa nasehat seperti.
" Sesuatu apa pun yang ada di depan mata, cobalah untuk anda kelola pasti akan mendapatkan sesuatu yang bermanfaat, karena kita tidak akan dapat kembali pada masa lalu".
"Belajarlah anda dalam posisi kosong, kosong bukan berarti bodoh. Tetapi kekosongan yang dimaksud adalah selalu lah berfikir positif"
.
"Jadikan orang-orang yang ada didepan kita sebagai cermin, bukan sebagai tembok".

Beliau juga berpesan tentaang pentingnya sebuah komunikasi.

    Wing Sentot Irawan juga bercerita tentang pengalaman beliau, awal mula bermain musik. Beliau mulai belajar musik semenjak SMP karena di ajri dengan kakaknya, dan lagu yang paling sering dinyayikan pada saat itu yaitu lagu  burung kakak tua. Tetapi berawal dari situ lah sekarang Wing Santot Irawan bisa menjadi musisi yang sudah  dikenal oleh banyak orang dan beliau juga sudah memiliki 100 lebih album yang sudah beliau ciptkan dan rencananya akan dibukukan juga.

    Yang melatar belakangi beliau berhenti menjadi seorang guru dan memilih menjadi seorang musisi dan pemerhati lingkungan (petualang), yaitu karena beliau merasa prehatin dengan kondisi lingkungan sekarang ini. Keprihatinan akan perubahan iklim dan pemanasan global, menggugah Wing Sentot Irawan, 47 tahun, untuk melakukan kampanye peduli lingkungan. Dengan setelan “nyeleneh” .

    Wing Sentot Irawan juga bercerita tentang beberapa negara di Asia Tenggara yang sudah pernah di kunjungi, yang hanya ditempuh dengan menggunakan sepeda saja.
Dan uniknya beliau kelilig sejauh itu tanpa bantuan media yang sering banyak orang lakukan, yaitu tanpa menggunakan media google map atau pun apa. Beliau masih menggunkan peta biasa yang masih dalam bentuk buku. sungguh luar biasa bukan?. negara di Asia Tenggara yang sudah beliau kunjungi, yaitu :Singapura, Thailand, Brunaidarusalam dan masih banyak lagi, tapi kali ini Wing Sentot Irawawan akan menceritakan pengalamannya ketika di Malaysia.

    “Saya berangkat dari Lombok sejak 6 Januari 2012 lalu” kata Wing .
Setelah melakukan perjalanan sekitar empat bulan dari Lombok ke Batam, mantan guru SMP di Lombok Timur ini menyeberang ke Singapura untuk selanjutnya kembali mengayuh sepedanya ke Malaysia melalui negara bagian Johor. Belaiu juga bercerita “Ternyata di Malaysia iklimnya lebih panas dari pada di Tanah Air", kata Wing saat ditanya perasaannya setelah sampai di Malaysia. Suhu yang panas itu, kata Wing, kemungkinan akibat hampir seluruh negara ini dipenuhi ladang sawit dan kebun karet.

    Karena itu, alumni Universitas Mataram (Unram) ini ingin memberi saran kepada Walhi dan pihak-pihak yang terkait dengan lingkungan di Indonesia untuk melakukan penelitian kadar konstruksi tanah terhadap perubahan cuaca. “Biar enggak panas kayak di sini,” kata Wing.
Sebelum melakukan tur ke Asia Tenggara ini, beliau telah dua kali melakukan perjalanan dengan bersepada dari Lombok ke Sabang-Aceh pada tahun 2008 dan dari Lombok ke Sorong-Papua pada tahun 2010. “Bila rencana keliling Asia Tenggara kali ini sukses, beliau berencana mengayuh sepeda dari Lombok ke Australia,” ujarnya.

    Tak hanya berkampanye dengan mengayuh sepeda, selama perjalanannya dari Lombok hingga Batam, Wing mengaku melakukan kampanye lewat puisi dan teater. “Saat Hari Bumi 22 April lalu, beliau melakukan orasi lingkungan di Batam. Waktu di Jambi beliau juga mengadakan musikalisasi puisi tentang lingkungan,” katanya.
Wing berharap, apa yang ia lakukan menggugah keprihatinan semua pihak untuk lebih perduli terhadap pelestarian lingkungan. “Jika perjalanan ini selesai, beliau ingin membukukan pengalaman  dalam bentuk puisi tentang lingkungan,” katanya.

Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan, tentang seniman "Wing Sentot Irawan" yang dapat menginspirasi lewat nasehat dan lagu- lagu ciptaan-nya.
Semoga bermanfaat . sekian dan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Komentar

  1. salut dah ceritanya lengkap buanget, salam sama kang wing klo mampir lagi, saya dulu berteman di Lombok Timur

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian webmin dan Insatallasinya

Konfigurasi Database Server dengan Mysql di Debian

Perbedaan Hub dan Router