Setting Mikrotik

Assalamualaikum Wr. Wb


A. Latar Belakang
    Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Latvia adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini.

B. Maksud & Tujuan
     Belajar membuat jaringan dengan mikrotik.
    Belajar setting mikrotik.

C. Waktu
    kurang lebih 30 menit.
D. Pelaksanaan
     Pengertian Mikrotik
     Mikrotik adalah sebuah alat untuk menghubungkan 2 pc atau sebuah jaringan bisa dijadikan sebuah bridge atau router, Mikrotik awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia. MikroTik sekarang menyediakan hardware dan software untuk konektivitas internet di sebagian besar negara di seluruh dunia. Produk hardware unggulan Mikrotik berupa Router, Switch, Antena, dan perangkat pendukung lainnya.

Kelebihan pada Mikrotik
    Routing – Static Routing
    Hotspot
    Simple Tunnels
    Web Proxy
    DHCP, Dll.




Langkah- langkah mengkonfigurasi Mikrotik.

1.pertama buka winBox.
2.lalu login dan buat address per port yg digunakan.
3,lalu klik ip > lalu routes.
*Catatan disini saya menggunakan PPPoE dari server jadi ini langsung terbuat.

4.klik ip > DNS. lalu beri Dns primary dan secondary.

5.klik ip lagi > Firewall. > NAT. Out interfaces dibuat ke eth yg ada internet. lalu actionnya masquirade.

Selesai sudah kita mengkonfigurasi jaringan di mikrotik. Dan coba sekarang kita brosing apakah sudah bisa buat internetan atau belum.

E. Kesimpulan
 Jadi kita dapat belajar membuat hostpot jaringan dasar, dengan menggunakan mikrotik.

F. Referensi
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=145

Sekian, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian webmin dan Insatallasinya

Konfigurasi Database Server dengan Mysql di Debian

Perbedaan Hub dan Router